Nilai jual asing (net) terhadap EXCL mencapai Rp7,58 triliun, mengiringi rampungnya proses merger antara EXCL dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) pada pekan ini.
Saham EXCL pun tak kuasa menahan tekanan, terkoreksi 2,68 persen dalam sepekan dan ditutup pada level Rp2.180 per saham.
Berikutnya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengalami tekanan jual asing sebesar Rp4,02 triliun. Namun berbeda dari EXCL, saham BRMS justru mencatat kenaikan mencolok sebesar 18,71 persen, ditutup pada harga Rp368 per saham.
Sektor perbankan turut menjadi ladang distribusi asing. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan net sell sebesar Rp1,01 triliun. Dampaknya cukup terasa, saham BMRI anjlok 8,0 persen dalam lima hari perdagangan ke posisi Rp4.600.
Nasib serupa dialami saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang mencatatkan net sell asing sebesar Rp546,3 miliar. Dalam kurun waktu yang sama, saham BBNI melemah 4,72 persen dan berakhir di level Rp4.040.