sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Telkom Indonesia (TLKM) Cetak Laba Rp12,45 Triliun di Kuartal II-2021

Market news editor Aditya Pratama
31/08/2021 14:57 WIB
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal II-2021
Telkom Indonesia (TLKM) Cetak Laba Rp12,45 Triliun di Kuartal II-2021. (Foto: MNC Media)
Telkom Indonesia (TLKM) Cetak Laba Rp12,45 Triliun di Kuartal II-2021. (Foto: MNC Media)

Telkom berkomitmen menjalin kerja sama atau kolaborasi dengan berbagai perusahaan teknologi besar (tech giant) baik domestik maupun global. Salah satunya adalah pada Agustus 2021 Telkom resmi melakukan penjajakan kerja sama dengan Microsoft Indonesia. Telkom juga mengucurkan investasi untuk perusahaan digital skala besar maupun perusahaan rintisan, seperti Telkomsel yang menambah nilai investasi pada perusahaan teknologi GoJek pada Mei 2021. 

Melalui perusahaan ventura MDI, Telkom juga konsisten menambah nilai dan jumlah investasi pada perusahaan-perusahaan rintisan (startups) potensial dari dalam dan luar negeri. Saat ini, melalui MDI Telkom telah berinvestasi pada 50 startups yang berasal dari 12 negara. Strategi investasi pada startup yang dilakukan perseroan tidak semata fokus pada peningkatan nilai investasi (capital gain) saja, namun juga dari peluang kolaborasi yang mungkin dilakukan para startups terhadap berbagai lini bisnis di TelkomGroup untuk membangun sinergi dalam meningkatkan bisnis dan profitabilitas perusahaan.

"Proses transformasi kami menjadi digital telco pun juga akan terus berlangsung hingga terciptanya lingkungan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital melalui infrastruktur broadband, platform, dan layanan digital yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Pemenuhan kebutuhan digital ini harus dilakukan demi mewujudkan kedaulatan digital Indonesia dan mewujudkan visi Indonesia Maju 2045,” ucap Ririek. 

TLKM mencatatkan adanya kenaikan beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi di kuartal II-2021 menjadi Rp17,47 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp16,22 triliun, beban penyusutan dan amortisasi naik menjadi Rp14,69 triliun dari sebelumnya Rp13,92 triliun, dan beban karyawan naik menjadi Rp7,37 triliun dari sebelumnya Rp7,01 triliun.

Sementara itu, beban interkoneksi tercatat mengalami penurunan menjadi Rp2,35 triliun dari sebelumnya Rp2,95 triliun, serta beban umum dan administrasi turun menjadi Rp2,99 triliun dari sebelumnya Rp3,12 triliun.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement