Beban pemasaran juga meningkat jadi Rp6,1 triliun, dan terjadi rugi selisih kurs sebesar Rp36 miliar dari sebelumnya laba Rp256 miliar. Sehingga laba usaha menjadi Rp44,38 triliun atau meningkat dari posisi 2022 yang sebesar Rp39,58 triliun.
Sementara itu, total liabilitas perseroan pada tahun lalu sebesar Rp130,48 triliun. Membengkak dari Rp125,93 triliun di 2022. Dan total ekuitas mencapai Rp156,56 triliun atau naik dibanding tahun sebelumnya Rp149,26 triliun.
Sedangkan jumlah aset TLKM tercatat naik d 2023 menjadi Rp287,04 triliun dari sebelumnya di 2022 yang sebesar Rp275,19 triliun.
Dari data RTI Business, saham TLKM dibuka melemah dengan penurunan ke level 3.880 pada perdagangan awal pekan ini dibanding penutupan akhir pekan lalu di level 3.900.
Hingga sembilan menit berselang, saham TLKM masih berada di zona merah dan sudah merosot 0,77 persen ke 3.870. Nilai transaksi perdagangan saham BUMN telekomunikasi itu sebesar Rp27,23 miliar dengan volume 7,02 juta saham dan frekuensi sebanyak 1.405 kali.
(FAY)