"Selain itu, transaksi ini juga mendukung rencana unlocking bisnis data center perseroan ke depannya yang diharapkan dapat memberikan nilai yang paling optimal bagi perseroan," paparnya.
Andri menegaskan, tidak ada dampak signifikan yang ditimbulkan terhadap kondisi keuangan perseroan atas transaksi injeksi modal tambahan tersebut.
"Mengingat transaksi ini dilakukan antara perseroan dan entitas anak perseroan, maka tidak ada dampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan," tutupnya.
Sekadar informasi, saham TLKM ditutup melemah 0,33 persen ke 3.050 pada perdagangan Kamis (6/6), berdasarkan data RTI Business.
Nilai transaksi saham BUMN Telekomunikasi itu mencapai Rp329,66 miliar dengan jumlah volume 108 juta saham dan frekuensi sebanyak 12.360 kali.
(FAY)