Fiki Ariyanti
Anetta menjelaskan, transaksi tersebut dalam rangka konsolidasi bisnis data center perseroan yang berada di regional (Singapura) di bawah satu entitas, yakni PT Telkom Data Ekosistem (TDE) sebagai vehicle bisnis data center perseroan.
NDSG diketahui 100 persen sahamnya dimiliki TDE.
"Transaksi ini dilakukan untuk memperkuat bisnis data center yang dimiliki oleh TDE, sehingga TDE dapat menjadi market leader untuk bisnis data center di Indonesia maupun di regional," ujar Anetta.
"Selain itu, transaksi ini juga mendukung rencana unlocking bisnis data center perseroan ke depannya, yang diharapkan dapat memberikan nilai yang paling optimal bagi perseroan," sambungnya.
Anetta memastikan, transaksi pengalihan bisnis data center tersebut dilakukan antara entitas anak Telkom, sehingga tidak ada dampak langsung terhadap kondisi keuangan perseroan.
Dari data RTI Business, saham TLKM menguat 0,51 persen ke 3.930 pada perdagangan hari ini (4/3) hingga pukul 15.03 WIB. Nilai transaksi saham BUMN Telekomunikasi itu mencapai Rp219,44 miliar dengan volume 55,73 juta saham dan frekuensi sebanyak 7.240 kali.
(FAY)
