sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terbaik di Emerging Economy, IDXCarbon Raih Penghargaan Carbon Positive Awards 2025

Market news editor Rahmat Fiansyah
15/07/2025 10:35 WIB
Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) mendapatkan penghargaan sebagai Best Official Carbon Exchange in an Emerging Economy dalam ajang Carbon Positive Awards 2025.
IDXCarbon mendapatkan penghargaan dalam ajang Carbon Positive Awards 2025. (Foto: iNews Media/Dhera
IDXCarbon mendapatkan penghargaan dalam ajang Carbon Positive Awards 2025. (Foto: iNews Media/Dhera

IDXChannel - Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) mendapatkan penghargaan sebagai Best Official Carbon Exchange in an Emerging Economy dalam ajang Carbon Positive Awards 2025. IDXCarbon merupakan penyelenggara bursa karbon Indonesia resmi yang memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

IDXCarbon menjadi satu-satunya organisasi dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan pada Carbon Positive Awards 2025. Hal tersebut menunjukkan apresiasi atas peran dan kontribusi IDXCarbon dalam mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam menjalankan upaya dekarbonisasi.

Carbon Positive Awards 2025 diberikan oleh Green Cross United Kingdom pada 5 Juni 2025. Sebanyak 100 dari 1.428 organisasi masuk dalam nominasi yang berasal dari beberapa kategori sesuai dengan kontribusi masing-masing organisasi dalam ekosistem Pasar Karbon Wajib (Compliance Carbon Market) maupun Pasar Karbon Voluntary (Voluntary Carbon Market). 

Green Cross United Kingdom merupakan bagian dari organisasi Green Cross International, sebuah Non-Governmental Organization (NGO) yang didirikan pada 1993 dan berfokus pada isu keamanan, kemiskinan, serta lingkungan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan (sustainable).

Keunggulan IDXCarbon adalah peran penting yang dimilikinya sebagai salah satu fasilitas untuk membangun fondasi pasar karbon Indonesia yang baru berjalan. Selain itu, IDXCarbon merupakan lembaga yang beroperasi di bawah pengawasan OJK dalam menyediakan platform yang kuat dan teregulasi serta terintegrasi dengan Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) milik Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Sistem ini untuk memberikan kemudahan dalam proses transfer unit karbon, meningkatkan keterlacakan (traceability), dan meminimalkan potensi perhitungan ganda (double counting). IDXCarbon juga memiliki fasilitas mekanisme perdagangan bervariasi termasuk fitur pengelompokkan produk (standardized product) dan mendorong pasar yang transparan serta efisien dalam upaya memfasilitasi strategi dekarbonisasi Indonesia.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, sebuah kehormatan bagi BEI melalui IDXCarbon menerima penghargaan ini. Di tengah tantangan dinamika dekarbonisasi dan perdagangan karbon global maupun nasional, IDXCarbon selalu berkomitmen untuk menjalankan perdagangan karbon dengan menyediakan pasar sekunder yang andal namun fleksibel memenuhi kebutuhan pelaku pasar, juga mengedepankan pasar yang transparan, wajar, teratur, dan efisien.

"IDXCarbon akan selalu berkomitmen menyiapkan infrastruktur perdagangan karbon terbaik Indonesia," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (15/7/2025).

Sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 11 Juli 2025, IDXCarbon telah mencatat total volume transaksi sebesar 1.599.326 ton CO₂e dengan nilai mencapai Rp77,95 miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 980.475 ton CO₂e telah dihapus dari peredaran (retired). IDXCarbon kini melibatkan 113 Pengguna Jasa dan mencatat 3.054.454 ton CO₂e SPE-GRK atau setara 97 persen dari total unit yang diterbitkan dalam SRN-PPI. 

Sebanyak delapan proyek resmi terdaftar di IDXCarbon, mencakup berbagai sektor energi bersih dan pengelolaan limbah, hingga pemanfaatan limbah POME untuk biogas. Pencapaian ini menunjukkan peran strategis IDXCarbon dalam mendukung transisi energi bersih dan pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca nasional.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement