Phintraco memperkirakan balance of trade RI akan naik tipis, setelah sebelum susut menjadi USD0,87 miliar, yang notabene jauh dari konsensus sebesar USD2,32 miliar.
“Diperkirakan akan naik tipis seiring dengan meningkatnya kinerja ekspor komoditas,” paparnya.
Di tingkat mancanegara, China akan melaporkan data Loan Prime Rate 1Y dan Loan Prime Rate 5Y. Pada Maret 2024, PBOC mempertahankan suku bunga pinjaman acuan tidak berubah yakni Loan Prime Rate 1Y sebesar 3,45persen, sedangkan Loan Prime Rate 5Y sebesar 3.95persen.
Kedua suku bunga tersebut, terang Phintraco, masih berada pada rekor terendah seiring dengan tujuan untuk memacu pertumbuhan perekonomian dari krisis properti dan rendahnya consumer confidence.
Sementara itu di Amerika Serikat, data klaim pengangguran akan menjadi perhatian pasar pada pekan depan, ditambah rilis survey terkait kinerja manufaktur. Sejumlah pejabat Federal Reserve sebelumnya menerangkan bahwa suku bunga tinggi saat ini dapat bertahan lama apabila inflasi tak kunjung mereda.
(DKH)