Seperti diketahui, aset safe-haven Dolar AS diperdagangkan mendekati level tertingginya 16 bulan terakhir terhadap Euro di tengah meningkatnya kecemasan atas dampak lonjakan Covid-19 di Eropa.
Greenback mendekati level tertingginya sejak awal Oktober terhadap dolar Australia dan Kanada yang lebih berisiko, dan berdampak terhadap komoditas yang juga tertekan, khususnya minyak mentah, dilansir Reuters, Senin (22/11).
Di samping itu, Dolar AS mendapat dukungan tambahan dari komentar pejabat Federal Reserve Richard Clarida dan Christopher Waller pada hari Jumat lalu (19/11) yang menyarankan agar ada pengurangan stimulus di tengah pemulihan ekonomi yang cepat dan inflasi yang memanas.
Lebih jauh, keduanya juga berpandangan jika pengakhiran tapering dengan lebih cepat dapat meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih awal juga. Saat ini pasar memperkirakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan mulai menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun depan. (TIA)