Contoh sederhananya adalah kerjasama perdagangan yang dijalin dengan pemerintah Amerika Serikat dan pemerintah Indonesia.
Saat Amerika mengalami inflasi tinggi, maka harga barang asal Amerika juga akan lebih tinggi, sehingga akan menyebabkan penurunan pada barang-barang tersebut.
Hal tersebut sesuai dengan dasar hukum ekonomi yang mengatakan bahwa harga yang naik akan membuat permintaan yang menurun, dan sebaliknya.
Apabila tingkat inflasi pada suatu negara tinggi, maka nilai mata uang lokal akan rendah, pun sebaliknya. Hal tersebut akan mengakibatkan kecenderungan untuk menjatuhkan nilai tukar mata uang lokal.
2. Kegiatan Neraca Pembayaran
Nilai tukar mata uang bisa dipengaruhi secara langsung oleh kegiatan neraca pembayaran. Neraca pembayaran yang aktif adalah peningkatan permintaan dari pihak debitur asing, sehingga akan mampu meningkatkan nilai mata uang lokal.