Sejumlah indeks sektoral yang mendorong penguatan IHSG hari ini yaitu: infrastruktur (1,63 persen) dan konsumsi non-primer (1,21 persen). Sedangkan yang melemah: industri (-0,68 persen) dan energi (-0,21 persen).
Berbagai indeks di kawasan Asia lainnya terpantau bergerak variatif seperti: Nikkei Jepang turun (-0,98 persen) di 27.013, STI Singapura menguat (0,81 persen) di 3112, KOSPI Korea melemah (-1,48 persen) di 3052, dan HSI Hong Kong anjlok (-2,13 persen) di 24.776.
Sementara investor asing terpantau masih melakukan transaksi jual-beli. Secara akumulatif asing melakukan pembelian bersih mencapai Rp156,47 miliar (all-market) dengan rincian net-buy Rp293,5 di pasar reguler, dan net-sell Rp137,11 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Research Analyst MNC Sekuritas Aqil Triadi menganalisa kebangkitan IHSG hari ini sebagai pertanda mulai aktifnya kembali investor baik domestik dan mancanegara.
"Untuk perdagangan hari ini IHSG sempat terkoreksi ya di zona merahnya, kita lihat di sesi keduanya menguat 0,64 persen, hal ini memang didorong bagaimana arus asing mulai masuk kita cermati net buy asing ada sekitar Rp156 miliar hari ini saja. Kita cermati penguatan hari ini didorong bagaimana penurunan yang terjadi pada Kamis kemarin sehingga mengindikasikan investor sudah mulai masuk ataupun juga membeli saham2 yang sudah turun kemarin." ujar Aqil dalam 2nd Session Closing, Jumat (20/8/2021).