Ekspektasi bahwa Federal Reserve bakal kembali mengerek suku bunga pada pertemuan Mei 2023 juga masih mengemuka menjadi sentimen di kalangan investor.
"Pasar tenaga kerja mulai melemah dan itu pada dasarnya ada di tangan The Fed," kata Ekonom Spartan Capital Securities, Peter Cardillo, dilansir Reuters, Kamis (6/4/2023).
Ke depan, semua mata investor akan tertuju pada laporan non-farm payrolls yang berisikan laporan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor, kecuali sektor pertanian, pegawai pemerintah, pegawai organisasi non-profit, dan pegawai rumah tangga.
Data tersebut diprediksi meningkat sebesar 239.000 pada periode Maret 2023, alias lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 311.000. (NIA)