Sementara, minyak jenis WTI berada di level USD80 per barel, juga menguat sekitae 4 persen dalam sepekan.
Data Badan Energi Internasional (IEA) terbaru menunjukkan, persediaan minyak mentah AS turun 1,536 juta barel pada pekan lalu, melampaui ekspektasi kenaikan 1,338 juta barel.
EIA juga meningkatkan perkiraan permintaan minyak global pada 2024 menjadi 1,3 juta barel per hari dari 1,2 juta barel per hari, dan merevisi perkiraannya menjadi sedikit defisit pada tahun ini, bukan surplus.
“Permintaan tetap tinggi, sedangkan pasokan semakin ketat, terutama dari sisi bahan bakar. Margin pengilangan juga sangat kuat dan memberikan dampak positif bagi permintaan minyak mentah,” kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial, dikutip Reuters, Kamis (14/3).
Harga minyak mendapat dukungan tambahan pekan ini dari serangan drone Ukraina terhadap kilang Rusia yang mengakibatkan kebakaran di kilang terbesar Rosneft.