Menurut Ibrahim, meskipun ada indikasi yang jelas bahwa resesi akan terjadi, perekonomian di Indonesia diperkirakan akan tetap kuat di tengah-tengah prospek yang kurang baik. Hal ini salah satunya didukung oleh tetap kuatnya produksi manufaktur dan konsumsi domestik yang tetap stabil.
"Perekonomian negara-negara maju mengalami penurunan produksi manufaktur, sementara perekonomian negara-negara berkembang yaitu Indonesia, menunjukkan situasi yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya," kata Ibrahim.
Di samping itu, ia memprediksi mata uang rupiah besok dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.640 - Rp15.710.
Baca Juga:
(DES)