Hasil surplus neraca perdagangan Indonesia Juli 2024 yang berada jauh dibawah ekspektasi, yakni sebesar USD0,47 miliar, terutama berasal dari sektor nonmigas USD2,6 miliar, tetapi tereduksi oleh defisit sektor migas senilai USD2,13 miliar.
“Hasil ini juga menjadi salah satu sentimen negatif terhadap pelemahan IHSG pada hari ini,” kata Nafan.
Hingga pukul 14.31 WIB, indeks masih bertahan di zona merah dengan terkoreksi sebesar 0,36 persen ke level 7.409. Sebanyak 310 saham mengalami pelemahan, 233 saham harganya naik dan 240 saham lainnya stagnan.
(DESI ANGRIANI)