Kemudian Efek Beragun Aset (EBA), Efek Beragun Aset Syariah (EBA-S), Efek Beragun Aset – Surat Partisipasi (EBA-SP), Efek Beragun Aset – Surat Partisipasi Syariah (EBA-SP Syariah) serta Waran Terstruktur.
"Jadi memang fokus kita ke semua instrumen, sebanyak 230 efek pada 2024," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna.
Sebagai catatan bahwa dalam RKAT 2024, BEI berfokus pada tema pengembangan yang telah ditetapkan pada Master Plan BEI 2021 – 2025. Mengambil tema “Menjadi entitas yang kompetitif dan dapat diandalkan dengan kredibilitas berkelas dunia", bursa masih fokus dalam tiga hal.
Ketiganya adalah pendalaman pasar (market deepening), perlindungan investor (investor protection), dan konektivitas dan sinergi regional (regional synergy and connectivity). Bursa juga bakal secara aktif menarik perusahaan tercatat baru dari sektor New Economy, Start-Up, dan Renewable Energy.
"Penggunaan asumsi dalam penyusunan RKAT 2024, masih tetap cautiously optimistic dengan memperhatikan aktivitas perdagangan pada tahun 2023, serta kondisi perekonomian global pada tahun mendatang," tegas BEI dalam keterangan.
(DES)