IDXChannel - Akhir-akhir ini, pergerakan pasar keuangan global diselimuti oleh berbagai sentimen.
Dimulai dari rencana tapering The Fed akhir tahun ini, ketidakpastian seputar hambatan batas utang AS, krisis likuiditas perusahaan properti China, sampai krisis energi global yang telah mendorong harga minyak untuk naik ke level tertinggi sejak tahun 2014.
Terlihat bahwa pemulihan sedang menghadapi berbagai tantangan baru. Di AS, data ketenagakerjaan terbaru menunjukkan non-farm payrolls hanya bertambah 194 ribu pada bulan September.
Sementara tingkat pengangguran AS turun ke level 4.8% dari 5.2% di bulan Agustus. Namun, peluang tapering di akhir tahun berpotensi tetap ada meskipun data ketenagakerjaan belum pulih, mengingat proyeksi suku bunga terbaru.
"The Fed yang akan dinaikan lebih cepat dari proyeksi sebelumnya di tahun 2023," kata Juky Mariska Wealth Management Head, Bank OCBC NISP dalam riset,Selasa (26/10/2021).