IDXChannel - Pasar modal Amerika Serikat atau Wall Street pekan depan bersiap menyambut data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK/CPI). Namun, Analis menilai terdapat potensi volatilitas menyusul data tersebut.
Angka inflasi AS berpotensi memperumit ketidakpastian pasar, yang sudah terombang-ambing oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi, kebijakan tarif dagang Presiden Donald Trump, dan ekspektasi kebijakan moneter Federal Reserve.
Kendati naik pada Jumat lalu, indeks S&P 500 tetap membukukan kinerja mingguan terburuk dalam enam bulan terakhir. Sementara itu, Nasdaq Composite, yang didominasi saham teknologi, telah melemah lebih dari 10 persen dari rekor penutupan tertinggi pada Desember lalu.
Sentimen pasar masih berkutat terkait perubahan kebijakan ekonomi global yang dramatis. Kebijakan tarif yang berubah-ubah dari Trump terhadap Meksiko, Kanada, dan China menambah ketidakpastian ekonomi secara keseluruhan.
Pasar juga dikejutkan oleh rencana belanja Jerman yang tidak terduga, yang mendorong aksi jual besar-besaran di pasar obligasi Jerman, dan meningkatkan volatilitas di pasar keuangan global.