Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25 persen - 4,5 persen. Berdasarkan data LSEG, masih terdapat peluang penurunan suku bunga sebesar 70 basis poin hingga akhir tahun ini.
Di tengah ketidakpastian, investor juga mencemaskan kemungkinan stagflasi—saat ekonomi melambat sementara inflasi tetap tinggi.
Selain data inflasi, perhatian pasar juga akan tertuju ke Washington, di mana para anggota parlemen sedang berupaya mencapai kesepakatan anggaran guna menghindari penutupan sebagian lembaga pemerintah akhir pekan depan.
Kebijakan tarif dagang tetap menjadi pusat perhatian investor. Tarif yang dikenakan Presiden Trump terhadap barang impor berpotensi menekan laba perusahaan dan meningkatkan harga konsumen.
Namun, pelaku pasar masih mempertimbangkan apakah kebijakan tarif ini hanya bersifat sementara sebagai alat negosiasi atau akan menjadi beban jangka panjang bagi ekonomi.