IDXChannel - The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menilai banyak investor pasar modal yang belum melek pengetahuan seputar manajemen keuangan dan investasi. Hal itu disebabkan adanya kesenjangan akses edukasi yang menjembatani hal tersebut.
Lebih dari 9 juta investor pasar modal di Indonesia hingga pertengahan tahun 2022, dinilai tidak serta merta membuat masyarakat menyadari betapa pentingnya pendidikan terkait pasar modal.
"Sayangnya, banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses edukasi keuangan, investasi, dan spesifik pasar modal karena mahal ataupun tidak fleksibel," tulis Direktur Utama TICMI, Mety Yusantiati dalam keterangan resminya, Selasa (6/9/2022).
Mety mencatat pertumbuhan dan perkembangan pasar modal RI terus mengalami kenaikan signifikan dari tahun ke tahun, baik peningkatan jumlah investor maupun emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hal ini dilihat sebagai peluang yang perlu mendapat perhatian agar dapat mengubah kebiasaan masyarakat dari menabung menjadi investasi.
"Ini harus diimbangi dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian profesi bidang pasar modal serta memahami hukum, aturan, dan etika yang berlaku," terangnya.