IDXChannel - Setelah sebelumnya Donald Trump menyetujui kerjasama antara Oracle dengan ByteDance terkait izin operasional TikTok, kini Presiden Amerika Serikat tersebut dikabarkan akan membatalkan perjanjian tersebut karena perusahaan asal China itu masih memegang kendali penuh terhadap aplikasi.
Ditegaskan Trump, seperti dikutip Reuters, dirinya bersikeras agar Oracle dan Walmart menjadi pemilik mayoritas dalam kesepakatan itu atau dirinya akan segera membatalkan perjanjian diantara kedua perusahaan tersebut.
“Oracle dan Walmart harus memiliki kendali penuh atas TikTok. Jika kami menemukan dua perusahaan Amerika tidak menjadi pemilik utama, maka kami tidak akan menyetujui kesepakatan itu," kata Trump, pada Selasa (22/9/2020).
Sebelumnya, ByteDance, Oracle, Walmart dan pemerintahan Donald Trump sepakat membentuk perusahaan baru yakni TikTok Global yang berbasis di AS dan akan menguasai sebagian besar operasi TikTok di seluruh dunia. Namun pada Senin (21/9/2020), ByteDance mengklaim akan memiliki 80 persen saham TikTok Global dan akan menjadikannya anak perusahaan.
Dilansir iNews, berbeda dengan klaim Oracle dan Walmart, yang mengatakan akan meningkatkan kepemilikan di TikTok Global dari yang semula hanya sebesar 12,5 persen dan 7,5 persen. Oracle mengatakan pada Senin, kepemilikan ByteDance atas TikTok akan didistribusikan kepada investor AS, dan perusahaan asal China itu tidak akan menjadi pemegang saham mayoritas di TikTok Global.
Meski demikian, banyak pihak yang masih tidak setuju dengan adanya perjanjian antara ByteDance dan perusahaan di AS soal kepemilikan saham hingga operasional yang dianggap mengancam keamanan negara terkait data pribadi sebanyak 100 juta pengguna TikTok di Amerika yang mungkin bisa diteruskan ke tangan pemerintahan komunis China.
Sehari sebelumnya, Trump sempat menyetujui perjanjian ByteDance dengan Oracle, namun dengan syarat meminta keuntungan dari kesepakatan senilai USD5 miliar atau setara Rp74 triliun yang aka digunakan untuk kepentingan pendidikan. (*)
Advertisement
Tidak Punya Kendali Penuh Atas TikTok, Trump Ancam Batalkan Perjanjian
Presiden Amerika Serikat dikabarkan akan membatalkan perjanjian tersebut karena perusahaan asal China itu masih memegang kendali penuh terhadap aplikasi TikTok.
Tidak Punya Kendali Penuh Atas TikTok, Trump Ancam Batalkan Perjanjian. (Foto: Ist)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement