"Kami juga yakin bahwa GOTO IPO ini sebagai perusahaan teknologi tidak akan menjadi yang pertama, kami yakin dengan perubahan regulasi yang entah dilakukan oleh OJK dan Bursa Efek Indonesia akan memberikan animo baru bagi perusahaan sejenis untuk bisa melantai dan memarakkan dari pasar modal di Indonesia," jelas Andre.
Seperti diketahui, GoTo Gojek Tokopedia resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/4/2022). Di awal perdagangan, harga saham GOTO bergerak melesat 18,3 persen di posisi Rp 400 per saham dibandingkan harga awal IPO yang ditetapkan, Rp 338 per saham.
Pencatatan saham GOTO ini sekaligus menjadikan GOTO sebagai perusahaan ke-15 yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2022. Dari keseluruhan proses IPO, GOTO mengumpulkan total dana sebesar Rp 15,8 triliun, terdiri dari Rp 13,7 triliun dari penawaran umum saham melalui IPO, dan Rp 2,1 triliun melalui penjualan saham treasuri dalam rangka opsi penjatahan lebih (greenshoe). Penghimpunan dana tersebut mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 400,3 triliun.
(NDA)