- Informasi tentang perusahaan manajer investasi yang mengelola dana Anda
- Bank kustodian yang menyimpan uang investor
- Biaya reksa dana yang diperlukan manajer investasi untuk mengelola dana (pembelian, penjualan, pengalihan, autodebet, biaya transfer, dan sebagainya)
- Jenis dan kebijakan investasi reksa dana dalam mengelola dana investor
- Risiko reksa dana, atau potensi risiko apa saja dalam investasi reksa dana tersebut
- Kewajiban dan hak investor (laporan bulanan, informasi harga NAB, dan sebagainya)
3. Membaca Fund Fact Sheet
Jika prospektus berisi informasi tentang reksa dana secara teknnis dan administrasi pengelolaannya, fund fact sheet berisi tentang kinerja dan keterangan singkat tentang dana kelolaan reksa dana tersebut.
Adapun informasi yang tercantum dalam fund fact sheet antara lain:
- Total dana kelolaan (AUM/Asset under management) yang dikelola manajer investasi
- Nilai unit penyertaan, atau harga pembelian unit penyertaan
- Nilai Aktiva Bersih (NAB)
- Kinerja reksa dana dalam satu bulan, tiga bulan, year to date, satu tahun, tiga tahun, dan sejak penerbitan reksa dana
- Pembanding kinerja antara produk reksa dana dalam satu kelompok indeks
- Portofolio reksa dana, atau alokasi aset dana yang dikelola manajer investasi
- Risiko reksa dana, ditampilkan dalam analisa statistik
Tips dan Cara Investasi Reksa Dana Saham, Cara Aman Memilih
Lalu, bagaimana cara memilih reksa dana yang aman untuk investasi? Ada beberapa tips yang dapat dipertimbangkan investor pemula. Berikut ini adalah aspek yang perlu diperhatikan saat memilih:
- Reputasi manajer investasi
- Tingkat return
- Tingkat risiko
- Dana kelolaan (AUM)
- Expense ratio
Pilihlah manajer investasi dengan reputasi yang baik dan terpercaya di pasaran, memiliki track record yang baik. Selain itu, pilihlah reksa dana saham dengan tingkat return yang wajar, sesuai dengan potensi risikonya.
Tingkat return yang tinggi, biasanya dibarengi dengan tingkat potensi risiko. Investor dapat memilih reksa dana saham dengan return yang dikehendakinya, lalu mencocokkannya dengan tingkat potensi risiko yang mampu ditanggungnya.
Perhatikan pula besaran nilai total dana kelolaan yang dikelola manajer investasi. Umumnya, investor dianjurkan untuk memilih reksa dana dengan nilai AUM yang besar. Semakin besar nilai AUM, semakin tinggi tingkat kepercayaan investor.