Pasar uang juga sebaiknya dipilih bagi Anda yang ingin melakukan investasi jangka pendek (kurang dari 1 tahun).
2. Hindari Membeli Reksa Dana Saham
Nah, jika reksa dana pasar uang dianggap sebagai yang paling aman, reksa dana saham merupakan instrumen yang paling berisiko. Di masa pandemi seperti sekarang ini, mungkin bukan keputusan yang bijak untuk berinvestasi di produk reksa dana saham, apalagi bagi pemula dengan modal terbatas.
Alasannya sederhana, kebanyakan perusahaan mengalami penurunan performa akibat kondisi bisnis dan pasar yang tak menentu di kala pandemi. Pemberlakuan PPKM menutup gerak bisnis kebanyakan perusahaan, sehingga turut mempengaruhi harga saham yang dimilikinya.
Dalam kondisi ekonomi seperti sekarang ini, mayoritas bisnis akan menjadi lebih lesu, dan kinerja perusahaan akan mengalami penurunan. Saat operasional bisnis atau perusahaan melemah, sudah pasti akan berimbas secara langsung kepada keuntungan yang didapatkannya. Karena itu, hampir semua produk reksa dana saham mengalami penurunan ketika pandemi.
Di sisi lain, ada pula risiko fluktuasi dari harga reksa dana saham yang signifikan. Fluktuasi harga reksa dana saham tersebut bisa menghasilkan keuntungan atau kerugian yang besar. Oleh karena itu, jika ingin melakukan investasi reksa dana yang minim risiko, sebaiknya tak memilih reksa dana saham selama masa pandemi, kecuali Anda yakin performa perusahaannya bagus dan menjanjikan.