2. Diversifikasi Risiko
Meskipun saham sedang kuat, jangan menaruh seluruh portofolio hanya pada satu emiten. Diversifikasi membantu investor mengurangi risiko jika terjadi pembalikan harga. Hindari FOMO (Fear of Missing Out). Harga tinggi tidak selalu berarti akan naik terus. Investor pemula perlu melakukan analisis dan manajemen risiko.
3. Strategi Sell on Strength
Investor bisa melakukan take profit dengan menjual saat harga saham masih kuat. Tentukan terlebih dahulu target keuntungan yang ingin dicapai. Ketika harga sudah menyentuh target tersebut atau mulai melambat, Anda bisa menjual sebagian atau seluruhnya.
Tujuannya adalah mengamankan profit lebih cepat, sebelum harga berbalik turun dan momentum kenaikannya hilang. Dengan begitu, investor tidak kehilangan peluang keuntungan.
Saham yang mencapai All Time High dapat menjadi peluang yang menarik, tetapi tetap harus disikapi dengan analisis yang matang dan strategi yang tepat. Gunakan aplikasi MotionTrade untuk memantau pasar, menganalisis saham, dan bertransaksi dengan cepat dan mudah.
Nikmati layanan investasi pasar modal dari #MNCSekuritas dengan segera unduh aplikasi MotionTrade dan jelajahi seamless experience.
Aplikasi MotionTrade dapat diunduh di Google PlayStore dan Apple AppStore dengan link unduh onelink.to/motiontrade. MNC Sekuritas, Invest with The Best!
(NIA DEVIYANA)