Oleh sebab itu, seorang trader harus tahu dan mengerti kapan harus menjual asetnya untuk menghindari kerugian, keluar dari pasar sebelum harga berbalik arah, atau jikapun sudah berbalik arah, kerugian dapat ditekan sebaik mungkin.
Karena inilah perdagangan aset pada trading jauh berbeda dengan investasi. Jika trader harus menentukan posisi beli se-strategis mungkin, maka investor masih berpeluang untuk melakukan pembelian secara mencicil (metode dollar cost averaging/DCA).
Dalam investasi, target keuntungan yang diharapkan adalah jangka panjang. Jadi aset tidak dijual dalam hitungan bulan, melainkan disimpan selama bertahun-tahun sampai targetnya tercapai. Umumnya masa hold ini berlangsung minimal lima tahun.
Karena aset tidak dijual dalam jangka pendek, maka pilihan aset yang dibeli pun adalah aset-aset pilihan terbaik yang memiliki catatan kinerja keuangan dan bisnis yang terbukti. Oleh sebab itu, saham rekomendasi untuk investasi akan berbeda dengan trading.
Saham-saham yang sangat umum direkomendasikan untuk investor pemula misalnya saham big banks (BBCA, BBRI, BBNI, BMRI) dan saham-saham berkapitalisasi besar lainnya seperti PT Astra International Tbk (ASII).