"Penghargaan ini kami berhasil dapatkan selama lima tahun berturut-turut. Ini menjadi bukti bahwa produk kami ini (BioVision) bisa diterima dengan baik, dan bahkan berhasil memenangkan persaingan di pasar," tutur Kamelia.
Atas keberhasilan tersebut, Kamelia melanjutkan, BioVision kini juga menjadi salah satu penyumbang utama terhadap kinerja Indofarma secara keseluruhan.
"Secara jumlah produksi, BioVision bisa contribute sampai 40 persen (terhadap total produksi Indofarma), meski memang secara nominal cenderung kecil karena harga jual per unitnya tentu jauh dibanding produk kami di alat kesehatan," ungkap Kamelia.
Selain itu, dengan keberhasilan itu pula, Kamelia menilai bahwa proses transformasi Indofarma pasca bergabung dalam wadah besar Holding BUMN Farmasi telah berjalan dengan baik dan sesuai harapan. (TSA)