Dia juga mengamati bahwa penguatan saham-saham CPO lainnya menjadikan AYLS sebagai pilihan alternatif dengan pergerakan yang cenderung dimanfaatkan untuk keluar dalam satu atau dua hari, terhitung sejak pergerakannya di bulan April yang menunjukkan tren penguatan.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya menjelaskan secara teknikal, posisi saham AYLS saat ini sedang berada dalam fase uptrend yang didukung oleh munculnya volume pembelian.
“Secara timeframe mingguan, penguatannya telah menembus MA20 dan dari sisi indikator lain, di mana MACD sudah mulai menyempit di area negatif dan berpeluang membentuk adanya goldencross. Dari Stochastic pun masih menunjukkan adanya potensi penguatan ke area overbought,” ujar Herditya.
Herditya memberikan level support AYLS berada di 78 dengan level resistance di 96, serta target terdekat di rentang 102-116.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham AYLS pada penutupan perdagangan Desember 2024 berada di level 129, dan saat ini harga saham perusahaan di sektor CPO tersebut berada di level 92, atau mengalami penurunan sebesar 28,68 persen.