Per September 2022, total nilai aset ELSA tumbuh 19,82 persen menjadi Rp8,66 triliun, dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp7,23 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp4,62 triliun dan ekuitas sebesar Rp4,04 triliun.
Elnusa optimistis bahwa, pendapatan perseroan dapat tumbuh hingga akhir tahun. Adapun, faktor eksternal di hulu dan hilir sangat mendukung untuk kenaikan pendapatan ini.
Hingga triwulan III-2022, ELSA telah mencapai 97 persen dari target kontrak dan terus mengupayakan pertambahan proyek baru baik dari bisnis hulu, bisnis hilir dan penunjang. Secara rinci, sebesar 52 persen kontrak dari sektor hilir, 40 persen sektor hulu, dan delapan persen sektor support. Beberapa penambahan tersebut didominasi oleh Pertamina Group. (TSA)