sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Trimegah Bangun Persada (NCKL) Resmi Listing, Intip Kinerja Saham Pemain Nikel

Market news editor Melati Kristina - Riset
12/04/2023 10:37 WIB
Trimegah Bangun Persada (NCKL) resmi melantai di bursa pada Rabu (12/4). Bagaimana kinerja saham nikel pada pagi ini?
Trimegah Bangun Persada (NCKL) Resmi Listing, Intip Kinerja Saham Pemain Nikel. (Foto: NCKL)
Trimegah Bangun Persada (NCKL) Resmi Listing, Intip Kinerja Saham Pemain Nikel. (Foto: NCKL)

IDXChannel – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) resmi melantai (listing) di bursa pada Rabu (12/4). Seiring dengan itu, saham-saham emiten nikel kompak menguat meski sebagian besar melemah dan bergerak stagnan pada pagi ini.

Melansir data BEI pada Rabu (12/4) pukul 10.00 WIB, saham NCKL dibuka menguat 4 persen ke level Rp1.300/saham.

Sedangkan, volume saham yang diperdagangkan NCKL mencapai 429 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp546 miliar.

Menyusul NCKL, dua saham emiten nikel lainnya, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) menguat pada perdagangan Rabu (12/4).

Data BEI mencatat, saham NIKL menguat 0,88 persen menjadi Rp570/saham. Sedangkan, saham HRUM terapresiasi 0,65 persen ke level Rp1.560/saham.

Kendati demikian, saham emiten-emiten nikel lainnya justru melemah pada Rabu (12/4) pagi. Tercatat, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) merosot 0,47 persen menjadi Rp2.100/saham.

Kemudian, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masing-masing juga terkoreksi sebesar 0,48 persen dan 0,77 persen.

Sementara, saham nikel lainnya, PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) juga ikut terkontraksi 0,91 persen menjadi Rp109/saham.

Di samping itu, saham PT Timah Tbk (TINS) dan PT PAM Mineral Tbk (NICL) bergerak stagnan atau tumbuh 0 persen pada perdagangan Rabu (12/4) pagi.

Melansir data BEI pada periode yang sama, saham TINS bergerak stagnan di Rp1.015/saham, disusul NICL yang sahamnya berada di level Rp306/saham.

Soal IPO NCKL

Sebagaimana yang telah disinggung di atas, emiten nikel milik Grup Harita, NCKL resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (12/4).

Tercatat, emiten ini menetapkan harga penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp1.250/saham.

Dalam aksi IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 7,99 miliar atau sebesar 12,67 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dengan harga penawaran tersebut, perseroan berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp9,99 triliun, terbesar sepanjang 2023 (per 12 April 2023).

Selanjutnya, sebesar 3,3 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).

Selain itu, perseroan juga akan menggunakan dana hasil IPO untuk perbaikan dan peningkatan kapasitas infrastruktur pertambangan nikel serta infrastruktur pendukung seiring dengan meningkatnya produksi nikel dan biaya eksplorasi dalam rangka keperluan pengembangan teknik penambangan di Pulau Obi dalam kurun waktu tahun 2023 sampai dengan 2027.

Kemudian, sekitar 50,4 persen akan digunakan untuk keperluan entitas anak dan entitas asosiasi yang akan disalurkan melalui setoran modal dan pinjaman.

Lalu, sebesar 2,0 persen akan digunakan oleh entitas anak yaitu GPS untuk capex, namun tidak terbatas untuk pembelian alat berat.

Sedangkan, sebesar 1,2 persen dana hasil IPO akan digunakan oleh entitas anak yaitu JMP untuk capex, dan sisanya sekitar 3,5 persen akan digunakan untuk modal kerja.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement