Perihal kinerja, per Maret 2023 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp294,70 miliar, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp873,50 miliar. Adapun, penjualan perseroan juga mengalami kontraksi dari sebelumnya Rp2,19 triliun, menjadi Rp1,92 triliun di kuartal I 2023.
Untuk meningkatkan kinerja, perseroan melakukan beberapa strategi di antaranya dengan mengoptimalkan hasil produksi melalui program pemupukan yang optimal dan praktik agronomi yang baik dengan dukungan teknologi. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan infrastruktur pendukung untuk menggenjot produktivitas, mengoperasikan PKO dan biogas baru, serta berkomitmen pada sertifikasi penuh RSPO pada anak perusahaan. (WHY)