BELL mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,96 miliar, melonjak 148% dari Rp2,81 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Lonjakan laba bersih tersebut diperoleh karena peningkatan beban pokok penjualan yang cukup rendah, hanya naik 2% dibandingkan peningkatan penjualan yang mencapai 6%.
Beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp213,71 miliar, dibandingkan Rp209,53 miliar pada periode yang sama tahun 2021.
Pada Januari-September 2022, penjualan domestik perseroan tercatat sebesar Rp302,50 miliar atau mencapai 96,75% dari total penjualan BELL. Sementara penjualan ekspor sebesar Rp10,17 miliar atau 3,25% dari total penjualan.
Kontribusi penjualan domestik tahun ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana porsi penjualan domestik BELL sebesar 94,76% dibandingkan penjualan ekspor sebesar 5,24%.
Perseroan terus aktif menambah toko ritel, berbarengan dengan upaya memperkuat penjualan melalui platform digital untuk meningkatkan omzet penjualan dan memperluas jaringan.