IDXChannel - Presiden Donald Trump telah membeli ratusan obligasi sejak kembali menjabat, termasuk obligasi yang dijual oleh perusahaan-perusahaan AS yang terdampak oleh perubahan besar kebijakan federal yang ia perjuangkan.
Dilansir dari laman Yahoo Finance Rabu (20/8/2025), sebanyak 690 transaksi, yang pertama dilakukan sehari setelah pelantikannya berjumlah USD103,7 juta, menurut dokumen yang dirilis Gedung Putih pada hari Selasa.
Adapun aktivitas investasi miliarder tersebut dilakukan tahun ini hingga awal Agustus. Selain obligasi daerah yang diterbitkan oleh pemerintah daerah, dewan sekolah, otoritas bandara, dan distrik gas, Trump membeli utang korporasi secara bertahap, masing-masing minimal USD500.000, dari Qualcomm Inc., Home Depot, dan T-Mobile US Inc. pada 10 Februari.
Dia juga membeli utang setidaknya USD250.000 dari pemilik Facebook, Meta Platforms Inc., di akhir bulan yang sama.
Laporan tersebut, yang wajib diserahkan oleh semua pejabat federal terpilih dan pejabat yang ditunjuk untuk berdagang, tidak memberikan jumlah atau harga pasti, karena hanya mencakup rentang transaksi yang luas yang melibatkan saham, obligasi, komoditas berjangka, dan sekuritas lainnya. Trump juga tidak melaporkan adanya penjualan.
Investasi tersebut memberikan contoh lain bagaimana presiden yang kekayaan bersihnya sebesar USD6,4 miliar terus mengejar angka tinggi untuk harta kekayaan selama menjabat.
Tidak seperti para pendahulunya, Trump tidak mendivestasikan atau memindahkan asetnya ke dalam perwalian buta dengan pengawas independen. Kerajaan bisnisnya yang luas dikelola oleh dua putranya dan beroperasi di beberapa bidang yang bersinggungan dengan kebijakan presiden.
Trump telah mengadakan pertemuan dengan para pemimpin bisnis yang rantai pasokannya telah terganggu oleh penerapan tarif tertinggi dalam beberapa dekade, serta dengan para eksekutif industri teknologi.
Dalam laporan keuangan sebelumnya yang mencakup aktivitasnya 2024, Trump mencantumkan ratusan obligasi yang disimpan dalam rekening investasi pribadi yang terpisah dari kerajaan bisnisnya.
Adapun investasi terakhir mencakup properti seperti resor Mar-a-Lago di Florida, sahamnya di Trump Media & Technology Group Corp., dan usaha kripto sehingg menambah kekayaannya setidaknya USD620 juta dalam beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan undang-undang etika federal, presiden tidak diwajibkan untuk mendivestasikan aset yang dapat menimbulkan konflik kepentingan, tetapi mereka tetap melakukannya. Trump adalah presiden pertama yang menentang hal tersebut sejak undang-undang tersebut disahkan pada tahun 1978.
(kunthi fahmar sandy)