IDXChannel - Gedung Putih mengonfirmasi bahwa pemerintahan Trump sedang menggodok kesepakatan yang memungkinkan pemerintah AS mengambil alih 10 persen saham raksasa chip Intel.
"Presiden ingin mengutamakan kebutuhan Amerika, baik dari perspektif keamanan nasional maupun ekonomi," ujar sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt kepada para wartawan.
Dilansir dari laman BBC Rabu (20/8/2025), kesepakatan potensial tersebut dapat melibatkan pertukaran hibah pemerintah dengan saham Intel, menurut Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick.
Langkah ini dapat membantu Intel yang kesulitan bersaing dengan para pesaing seperti Nvidia, Samsung, dan TSMC, terutama di pasar chip kecerdasan buatan (AI) yang sedang berkembang pesat. Intel pun telah dihubungi oleh BBC untuk dimintai komentar.
AS menginginkan saham Intel sebagai imbalan atas hibah yang disetujui selama pemerintahan Biden, kata Lutnick.