"Kita harus mendapatkan saham ekuitas untuk uang kita. Kita akan mendapatkan ekuitas sebagai imbalannya alih-alih hanya memberikan hibah," tuturnya.
Kesepakatan potensial yang pertama kali dilaporkan minggu lalu bertujuan untuk membantu Intel membangun pusat manufaktur unggulan di negara bagian Ohio, AS.
Saat itu, seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan kepada BBC bahwa laporan tersebut harus dianggap sebagai spekulasi kecuali diumumkan secara resmi.
Pekan lalu, Intel tidak berkomentar langsung tentang laporan tersebut tetapi mengatakan sangat berkomitmen untuk mendukung upaya Presiden Trump untuk memperkuat manufaktur dan teknologi di AS.
Pada hari Senin, raksasa investasi Jepang Softbank mengatakan akan membeli saham Intel senilai USD2 miliar (£1,5 miliar). Setelah pengumuman tersebut, saham Intel naik hampir 7 persen di New York pada hari Selasa.
(kunthi fahmar sandy)