Ada pula pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3B senilai Rp187 miliar, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai dengan nilai kontrak Rp68,2 miliar.
Lalu proyek pembangunan Gedung Universitas Persatuan Islam (UNIPI) senilai Rp105,5 miliar, proyek konstruksi Tembok Penahan Jembatan Enim I-II di Sumatera Selatan senilai Rp71,8 miliar, dan berbagai proyek lainnya.
Tak hanya berhasil meraih pertumbuhan nilai kontrak, WSBP juga melakukan optimalisasi aset perusahaan dengan penyewaan alat. WSBP memanfaatkan aset-aset peralatan seperti truck mixer, batching plant, wheel loader, genset, dan excavator termasuk alat-alat idle, untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan perusahaan.
Pada periode ini, 62,65 persen proyek berasal dari pelanggan eksternal (pemerintah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta lainnya) dan dari internal PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebesar 37,35 persen.
Pada 2025, WSBP siap bergabung dalam proyek program 3 juta rumah. Sebagai bagian dari inovasi, WSBP telah menyiapkan solusi Rumah Precast dengan sistem modular, yaitu Balok Precast/Brikon dan Sistem Load Bearing Wall.