Kendati perseroan berhasil memangkas ongkos penjualan dan pemasaran, tetapi beban umum dan administrasi justru meningkat menjadi Rp9,5 miliar. Alhasil, laba sebelum pajak tersisa Rp4,94 miliar, masih tumbuh dari tahun sebelumnya.
Balance sheet PURI akhir 2023 menunjukkan peningkatan aset 8,87% yoy menjadi Rp344,86 miliar. Ini berlangsung di tengah kenaikan jumlah utang atau liabilitas 13,67% yoy menjadi Rp216 miliar.
Modal atau ekuitas terjaga di angka Rp128 miliar. Kas yang digenggam per Desember 2023 mencapai Rp12 miliar, berkurang signifikan dari awal tahun akibat pengeluaran untuk perolehan aset tetap hingga kenaikan pembayaran kepada pemasok. Sepanjang 2023, perseroan juga berhasil mendapatkan fasilitas pinjaman bank senilai Rp12 miliar.
(NIA)