IDXChannel - PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) berhasil membukukan lonjakan besar terkait kinerjanya di sepanjang tahun lalu.
Dari segi penjualan, misalnya, emiten pengembang yang berbasis di Balikpapan tersebut sukses membukukan nilai hingga Rp77 miliar, melonjak 98 persen dibanding realisasi penjualan 2021 yang masih sebesar Rp39 miliar.
Dari hasil tersebut, KBAG mampu meraup laba usaha sebesar Rp1,8 miliar, dengan torehan laba bersih sebesar Rp9,3 miliar.
Capaian tersebut masing-masing terhitung tumbuh sebesar 391 persen dan juga 498 persen dibanding raihan perusahaan pada tahun sebelumnya.
Menurut Direktur Utama KBAG, Nicholas Sumasto Tjia, beberapa faktor yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan antara lain karena tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk KBAG yang tinggi.
Hal itu disebut Nicholas berdampak besar terhadap meningkatnya nilai jual pada periode terakhir ini. Kondisi tersebut masih ditambah dengan kolaborasi antar Sumber Daya Manusia(SDM)nya, baik dari luar maupun internal perusahaan.
Dari sisi Neraca, total asset KBAG tidak mengalami perubahan yang signifikan dimana total aset mengalami penurunan tipis sebesar tiga persen, dari Rp458 miliar menjadi sebesar Rp443 miliar pada 2022.
Hal ini karena penurunan liabilitas sebesar 31 persen dari sebesar Rp 77 miliar menjadi sebesar Rp 53 miliar.
"Sedangkan dari sisi ekuitas, KBAG membukukan peningkatan tipis sebesar dua persen, dari Rp381 miliar menjadi Rp390 miliar pada tahun lalu," tutur Nicholas.
Kenaikan ini utamanya disebabkan karena laba bersih yang diperoleh Perseroan sehingga meningkatkan saldo laba ditahan.” Tambah Nicholas Sumasto Tjia.
Saat ini perkembangan di IKN terlihat sangat signifikan, terlihat dari perkembangan jalan menuju IKN maupun pembangunan di dalam IKN itu sendiri. Pembangunan IKN memberikan dampak positif untuk Kota Balikpapan.
"Prospek bisnis properti cukup cerah di Balikpapan. Proses pemindahan ibukota yang sedang dilaksanakan menjadi pendorong utama peningkatan prospek bisnis properti di Balikpapan, terutama untuk segmen hunian," ungkap Nicholas.
Meski perekonomian masih dibayangi oleh endemi COVID-19. Operasional Perseroan masih berjalan cukup baik dan Perseroan masih bisa mencetak kinerja yang cukup memuaskan di tahun ini.
"Kami optimistis untuk tahun 2023, kinerja operasional dan keuangan Perseroan akan meningkat lebih baik lagi dibandingkan tahun 2022," papar Nicholas.
Tahun ini KBAG berencana memaksimalkan seluruh stakeholder yang dimiliki, mempersiapkan gelombang para ASN yang akan pindah ke IKN dan memanfaatkan peluang yang akan berimbas dengan pencapaian target 2023.
Pada tahun tersebut, KBAG mengaku bakal lebih fokus untuk pembangunan Green Valley Tahap 2 yang direncanakan akan selesai di tahun ini.
Proyek ini mengusung konsep yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya dan ditambahkan dengan fasilitas dan pembaharuan yang lebih modern.
"Selain itu juga kami akan fokus untuk bank tanah alias landbank di daerah yang memiliki prospek yang bagus kedepannya," tandas Nicholas.
Green Valley Tahap 2 dibangun di atas hamparan tanah sebesar 3 ha dan dibangun sekitar 488 unit dengan 5 tower, perkiraan income masuk dari Green Valley Tahap 2 sebesar Rp144,3 milyar.
"Dengan dukungan dari Pemerintah terhadap program 1 juta hunian setiap tahun serta dukungan pemerintah terkait kemudahan financing hunian terkait uang muka KPR, kami yakin dapat mencapai rencana bisnis yang telah disusun tahun ini," tegas Nicholas. (TSA)