Hal itu disebut Nicholas berdampak besar terhadap meningkatnya nilai jual pada periode terakhir ini. Kondisi tersebut masih ditambah dengan kolaborasi antar Sumber Daya Manusia(SDM)nya, baik dari luar maupun internal perusahaan.
Dari sisi Neraca, total asset KBAG tidak mengalami perubahan yang signifikan dimana total aset mengalami penurunan tipis sebesar tiga persen, dari Rp458 miliar menjadi sebesar Rp443 miliar pada 2022.
Hal ini karena penurunan liabilitas sebesar 31 persen dari sebesar Rp 77 miliar menjadi sebesar Rp 53 miliar.
"Sedangkan dari sisi ekuitas, KBAG membukukan peningkatan tipis sebesar dua persen, dari Rp381 miliar menjadi Rp390 miliar pada tahun lalu," tutur Nicholas.
Kenaikan ini utamanya disebabkan karena laba bersih yang diperoleh Perseroan sehingga meningkatkan saldo laba ditahan.” Tambah Nicholas Sumasto Tjia.