Harga nikel anjlok tahun lalu, dengan harga rata-rata tahunan pada 2023 turun sebesar 15,3 persen menjadi USD21.688 per ton dari USD25.618 per ton yang terlihat pada 2022.
Penurunan ini disebabkan oleh pasar yang terlalu jenuh ditambah dengan permintaan yang lesu.
Fitch memperkirakan dinamika serupa akan membatasi pertumbuhan harga pada tahun ini karena produksi dari China dan Indonesia akan membanjiri pasar ke depan.
Meskipun terjadi kenaikan singkat di awal tahun yang mendorong harga nikel ke level tertinggi sepanjang tahun ini sebesar USD21.615 per ton pada 20 Mei, kini harga logam tersebut terbebani oleh memburuknya sentimen investor.
Tingkat ini mencerminkan peningkatan tahun ini sebesar 4,3 persen namun juga kontraksi signifikan sebesar 15,5 persen secara bulanan karena berkurangnya optimisme pasar. Pembalikan sentimen pasar yang dramatis sejak awal Juni berpotensi semakin menekan harga nikel memasuki kuartal III-2024.