IDXChannel - Holding BUMN pertambangan, MIND ID, diganjar penghargaan utama dari IDX Channel berkat inovasinya yang mengubah limbah kelapa menjadi 'emas' pada ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2022.
Ajang ICAII yang dihelat sejak 2019 ini kembali digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta pada Kamis (25/8/2022) malam. MIND ID pun memperkenalkan program mereka yang bernama utilization of coconut waste into coconet and cocofiber.
Utilization of coconut waste into coconet and cocofiber atau jika diterjemahkan menjadi pemanfaatan ampas kelapa menjadi coconet dan cocofiber, merupakan program untuk memanfaatkan limbah menjadi benda yang berharga.
Ampas kelapa yang tidak terpakai disulap menjadi benda-benda biasa digunakan dalam rumah tangga, seperti mangkok, fiber dan lain-lain. Atau bisa menjadi bioenergi yang tidak akan merusak lingkungan.
Mining Industry Indonesia (MIND ID) adalah BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.
Dany Amrul Ichdan selaku Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID yang hadir pada malam penghargaan berterimakasih dan mengapresiasi seluruh pihak terutama PT Antam, Tbk, yang telah turut berperan menjalankan program Pemberdayaan Kelapa terpadu tersebut. “Penghargaan ini sebagai pemicu Grup MIND ID, untuk terus berkomitmen menjaga kesinambungan bisnis, antara lain melalui praktik pemberdayaan masyarakat sekitar. Kami percaya masyarakat sekitar memiliki potensi besar untuk dikembangkan,” ujarnya
MIND ID hadir untuk mengeksplorasi, menjelajah, dan mencari. Mencari cara dan inovasi baru untuk memperoleh, mempelajari, dan mengelola potensi kekayaan sumber daya mineral dan batubara Indonesia dan industri pengolahannya, hingga memasarkan berbagai produk mineral tambang untuk menjadi sumber kebaikan untuk kemajuan bersama.
“Harapannya kehadiran PT Antam Tbk dan Grup MIND ID mampu berkontribusi membentuk peradaban yang lebih baik dan berkelanjutan, baik dari hasil tambang maupun dari kontribusinya kepada masyarakat, kini bahkan hingga pasca penambangan nanti,” tambah Dany.
(FRI)