Cahya Puteri Abdi Rabbi
IDXChannel - PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp500 juta. Pembagian dividen ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar pada Jumat (15/7/2022) lalu.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/7/2022) UVCR akan membagikan dividen sebesar Rp0,249 per saham pada 18 Agustus 2022 mendatang. Sebagaimana diketahui, UVCR membukukan laba bersih sebesar Rp5,57 miliar pada 2021.
Adapun cum date pembagian jatah dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada 25 Juli 2022. Sedangkan, cum date di pasar tunai berlangsung pada 27 Juli 2022.
Kemudian, awal perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 26 Juli, sementara di pasar tunai digelar pada 28 Juli 2022. Kemudian, dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan pada 27 Juli 2022.
Dalam RUPST, para pemegang saham juga menyetujui untuk menggunakan sebesar Rp 1 miliar dari laba bersih sebagai cicilan untuk dana cadangan perseroan, dan sebesar Rp 4,07 miliar digunakan sebagai laba ditahan.
Berdasarkan laporan keuangan, perusahaan agregator voucher digital ini mencatat kenaikan laba bersih hingga 253% menjadi iRp 5,57 miliar sepanjang 2021, dari sebelumnya sebesar Rp 1,57 miliar pada 2020.
Pertumbuhan laba perseroan seiring dengan meningkatnya penjualan yang naik sebesar 177,26% menjadi Rp 939,20 miliar dari sebelumnya Rp 338,74 miliar. Sementara itu, berdasarkan segmen pelanggannya, penjualan kepada PT Tokopedia menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan sebesar Rp 360,52 miliar.
Kemudian, penjualan kepada UV Mobile tercatat sebesar Rp 215,65 miliar atau naik 12,56% dari sebelumnya sebesar Rp 191,58 miliar. Sedangkan, penjualan pada PT Trimegah Sumber Mas mengalami penurunan hingga 96,97% menjadi Rp 2,49 miliar dari sebelumnya Rp 82,31 miliar.
Sementara itu, penjualan voucher belanja tercatat sebesar Rp 938,83 miliar dan penjualan pulsa sebesar Rp 378,93 miliar. Adapun, kenaikan tersebut seiring dengan akselerasi digital yang terjadi di Indonesia, yang didorong oleh kondisi pandemi Covid-19. Cahya Puteri Abdi Rabbi.
(DES)
