Tingkatkan produksi batu bara, PKPK bidik pendapatan 2025 tembus Rp800 miliar
Demi menggenjot kinerja di 2025, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi batu bara menjadi 1,1 juta ton melalui anak usahanya, PT Tri Oetama Persada (TOP).
Dengan mengacu pada harga rata-rata batu bara saat ini sebesar USD48, maka perseroan berpotensi meraup pendapatan sekitar Rp800 miliar dari produksi 1,1 juta ton batu bara.
Angka tersebut melesat 250 persen secata tahunan atau year on year (yoy) dari realisasi pendapatan 2024 yang sebesar Rp244,82 miliar.
Adapun penggunaan belanja modal atau capital expenditure (capex) akan difokuskan pada perbaikan jalan hauling yang ada di tambang TOP.
Sebagai informasi, TOP merupakan anak usaha yang bergerak di pertambangan batu bara dengan kepemilikan saham tidak langsung sebanyak 69,96 persen.