"Selain itu, Unilever Indonesia juga aktif dalam berbagai program pemberdayaan yang mendukung kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Sebagai langkah konkret, pada upaya kolektif menjaga iklim sejak tahun 2015-2023, Unilever Indonesia telah mengurangi 89,45 persen emisi karbon. Pada 2023 saja Unilever Indonesia berhasil mengurangi 11,22 persen emisi karbon (cakupan 1 dan 2) dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian, perusahaan juga berhasil mengumpulkan dan memproses 56.159 ton sampah plastik, lebih banyak dari yang digunakan untuk menjual produk.
Lebih lanjut Padwestiana menerangkan, dalam upaya melindungi dan meregenerasi alam, salah satu implementasi perusahaan adalah penggunaan teh pada SariWangi yang telah mendapatkan sertifikasi Rainforest Alliance. Pada fokus peningkatan mata pencaharian, sekitar 35 ribu petani kedelai hitam dan kelapa gula telah berpartisipasi dalam rantai pasokan Kecap Bango melalui Program Petani Kedelai Hitam.
Untuk menjaga tata kelola, jelas dia, perusahaan menjalankan serangkaian evaluasi pencapaian strategi keberlanjutan yang dikaji setiap tahunnya oleh Direksi. Evaluasi mencakup kemajuan dalam pencapaian fokus program keberlanjutan kami dan evaluasi dalam hal penerapan Pedoman Prinsip Bisnis (Code of Business Principles/CoBP).