sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Usai ARA Berjilid-jilid, Saham BREN Turun Nyaris Tiga Persen

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
13/06/2024 10:55 WIB
Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terkoreksi pada lanjutan sesi I, Kamis (13/6/2024).
Usai ARA Berjilid-jilid, Saham BREN Turun Nyaris Tiga Persen. (Foto: Freepik)
Usai ARA Berjilid-jilid, Saham BREN Turun Nyaris Tiga Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannelSaham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terkoreksi pada lanjutan sesi I, Kamis (13/6/2024), menghentikan reli hingga auto rejection atas (ARA) dalam tiga hari terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.47 WIB, saham BREN melemah 2,80 persen ke posisi Rp7.800 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp16,99 miliar dan volume perdagangan 2,18 juta saham.

Selama Senin hingga Rabu lalu, saham BREN selalu ditutup di posisi ARA (untuk papan pemantauan khusus) atau naik 10 persen.

Sebagai informasi, BREN masuk ke papan pemantauan khusus, dan karenanya dikenakan mekanisme perdagangan full call auction (FCA), sejak 29 Mei lalu usai bursa membuka suspensi perdagangan.

Pada 22 Mei, sebelum digembok BEI pada 27-28 Mei, harga saham BREN sempat ditutup di Rp11.250 per saham atau dengan kapitalisasi pasar (market cap) Rp1.505,09 triliun, terbesar kala itu.

Sebenarnya, BREN sudah diumumkan akan masuk ke indeks FTSE pada 27 Mei lalu sebelum pihak FTSE Rusell membatalkan untuk memasukkan emiten tersebut dalam rebalancing Juni pada 4 Juni lalu.

Sebelumnya, Chairman Grup PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Prajogo Pangestu mengumumkan penambahan kepemilikan saham di BREN, Senin (10/6).

Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary BREN menjelaskan, Prajogo Pangestu membeli 37.848.800 saham BREN pada 10 Juni 2024.

“Penambahan kepemilikan saham Bapak Prajogo ini merupakan bentuk dari kepercayaan beliau sebagai Chairman Grup Barito atas langkah-langkah strategis pengembangan dan ekspansi usaha yang telah dilakukan oleh Barito Renewables bersama anak usaha, Star Energy Geothermal dan Barito Wind Energy,” kata Direktur dan Corporate Secretary PT Barito Renewables Energy Tbk Merly, dikutip Senin (10/6).

Merly melanjutkan, Barito Renewables telah menyelesaikan akuisisi penting yang menambah portfolio energi hijau melalui Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sidrap 1 oleh anak usahanya, Barito Wind Energy, yang memiliki kapasitas sebesar 75 MW.

Selain itu, anak usaha di bidang panas bumi, Star Energy Geothermal juga tengah merealisasikan penambahan 116 MW kapasitas total panas bumi di ketiga wilayah operasi di Salak, Darajat dan Wayang Windu, di mana 53 MW di antaranya akan dicapai melalui dua strategi, yaitu pengembangan Salak Binary dan program retrofit.

Penambahan kapasitas ini, demikian kata Merly, merupakan bagian dari growth story BREN untuk menambah kapasitas melalui pertumbuhan organik.

Tidak ada rincian di harga berapa Prajogo membeli saham BREN. Namun, apabila menggunakan harga saham BREN di Rp5.500 per saham saat masih terbenam di zona merah pada Senin, Prajogo merogoh kocek sekitar Rp208,17 miliar. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement