Selain itu, anak usaha di bidang panas bumi, Star Energy Geothermal juga tengah merealisasikan penambahan 116 MW kapasitas total panas bumi di ketiga wilayah operasi di Salak, Darajat dan Wayang Windu, di mana 53 MW di antaranya akan dicapai melalui dua strategi, yaitu pengembangan Salak Binary dan program retrofit.
Penambahan kapasitas ini, demikian kata Merly, merupakan bagian dari growth story BREN untuk menambah kapasitas melalui pertumbuhan organik.
Tidak ada rincian di harga berapa Prajogo membeli saham BREN. Namun, apabila menggunakan harga saham BREN di Rp5.500 per saham saat masih terbenam di zona merah pada Senin, Prajogo merogoh kocek sekitar Rp208,17 miliar. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.