sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Usai Bertemu Menlu China, Luhut Berharap Proyek KA Cepat Diperpanjang Hingga Surabaya

Market news editor Shifa Nurhaliza
14/01/2021 08:50 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dapat diperpanjang
Usai Bertemu Menlu China, Luhut Berharap Proyek KA Cepat Diperpanjang Hingga Surabaya. (Foto: MNC Media)
Usai Bertemu Menlu China, Luhut Berharap Proyek KA Cepat Diperpanjang Hingga Surabaya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dapat diperpanjang menjadi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya.

Hal ini dia sampaikan saat pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu), China Wang Yi di Sumatera Utara.

"Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kepada Presiden Xi Jinping agar RRT dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/1/2021).

Untuk mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia, lanjutnya, investor China diminta turut mengembangkan SDM lokal, mulai dari memberikan pelatihan vokasi untuk 11 bidang, seperti terkait Internet of Things, Artificial Intelligence, Big Data, Electric Vehicle, dan manufaktur baterai.

"China juga telah berkomitmen untuk mendirikan politeknik industri dan pemerintah China merencakan untuk meningkatkan jumlah penerima beasiswa dari pelajar Indonesia, ditambah dengan pertukaran tenaga pengajar dan magang kerja," paparnya.

Pemerintah Indonesia saat ini juga berharap dapat bekerja sama dengan China untuk melaksanakan program pengentasan kemiskinan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), Pendidikan, dan Industri di Indonesia. Program ini dilaksanakan sebagai bentuk penyerapan keberhasilan Tiongkok sebelumnya dalam pengentasan kemiskinan.

"Kami harap kedua negara dapat bekerja untuk mendorong realisasi dari program ini," tandas dia.

Investasi China di Indonesia telah memenuhi 4+1 Rule of Thumb yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yakni ramah lingkungan, transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja lokal, menciptakan nilai tambah, dan model kerja sama business to business (B2B).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement