IDXChannel - Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi, PT Waskita Karya Tbk, diperkirakan masih akan menanggung utang total mencapai Rp79,12 triliun pada tahun ini. Angka tersebut tercatat dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, menyebut bahwa beban bunga perusahaan masih cukup besar dan memberatkan. Hingga akhir 2021 lalu, total utang Waskita Karya tercatat sebesar Rp88,1 triliun. Dengan pokok pinjaman dan bunga utang itu, tahun ini perusahaan diperkirakan masih akan mencatatkan rugi sebesar Rp1,11 triliun.
"Beban bunga masih cukup besar karena adanya beban utang, sehingga rugi bersih sebesar Rp1,11 triliun sesuai RKAP 2022. Total utang mengalami penurunan menjadi Rp79,12 triliun," ujar Destiawan, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (27/6/2022).
Tak hanya itu, aset perusahaan juga mengalami penurunan menjadi Rp98,9 triliun. Pada 2021 lalu, emiten berkode saham WSKT ini mencatatkan aset sebesar Rp103 triliun.
"Total utang mengalami penurunan menjadi Rp 79,12 triliun dan total ekuitas mengalami peningkatan Rp 19,5 triliun," kata dia.