sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Utang Garuda (GIAA) di Himbara Capai Rp 11 Triliun, Lunas 22 Tahun Lagi  

Market news editor Suparjo Ramalan
21/06/2022 17:28 WIB
Garuda (GIAA) memiliki utang dari tiga anggota Himbara ini meliputi BNI, BRI, dan Bank Mandiri senilai Rp 11 triliun.
Utang Garuda (GIAA) di Himbara Capai Rp 11 Triliun, Lunas 22 Tahun Lagi . (Foto: MNC Media)
Utang Garuda (GIAA) di Himbara Capai Rp 11 Triliun, Lunas 22 Tahun Lagi . (Foto: MNC Media)

"Proposal perdamaian kita ada beberapa klasifikasi, pertama mereka yang punya uangnya saat ini dapat disepakati di bawah , ini berdasarkan Daftar Piutang Tetap Rp255 juta akan kita bayarkan dari arus kas perusahaan. Yang Rp255 juta ke atas sukuk lessor akan memperoleh kupon debt baru 825 dan saham USD 330 juta," ungkal Irfan pasca voting PKPU, dikutip Selasa (21/6/2022).

Selain Himbara, Garuda Indonesia juga mencatatkan utang yang bersumber dari dana negara. Di mana, piutang Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar Rp 1 triliun. Lalu, piutang Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat senilai Rp 2,8 triliun

Saat ini, Tim Pengurus PKPU menunda sidang penetapan dan hasil PKPU Garuda Indonesia. Penundaan ini setelah dua perusahaan penyewa pesawat atau lessor asal Amerika Serikat (AS) mengajukan surat keberatan atas metode perhitungan suara (voting) dan penghitungan tagihan kreditur.

Keberatan ini pun menjadi sebab utama sidang dan pengumuman PKPU Garuda Indonesia ditunda hingga Senin pekan depan. Kedua lessor tersebut adalah Greylag Goose Leasing 1410 Designated Activity Company dan Greylag Goose Leasing 1446 Designated Activity Company. 

Padahal nilai piutang keduanya hanya sebesar Rp2 triliun. Nilai ini tercatat kecil dibandingkan nilai keseluruhan piutang lessor yang secara mayoritas menyetujui proposal perdamaian emiten dengan kode saham GIAA ini. (FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement