Yulistyo Pratomo
IDXChannel - Pemerintah telah membatalkan pelaksanaan vaksin goyong royong berbayar yang sedianya akan digelar PT Kimia Farma Tbk. Alhasil, saham emiten berkode KAEF ini terkoreski cukup dalam, turun 180 poin atau 5,08 persen ke level 3.360,
Berdasarkan pantauan RTI Business, Selasa (13/7/2021), KAEF langsung merangsek ke zona merah sejam perdagangan dimulai. Namun sempat naik sesaat ke level 3.570 sebelum akhirnya berada di kisaran harga 3.300 dan 3.450.
Tak hanya itu, KAEF juga masuk dalam radar saham yang dijual investor asing sepanjang perdagangan hari ini. Hal itu terlihat dari Net Foreign Sell (NFS) mengalami minus Rp594,91 juta di semua pasar.
Sementara itu, volume saham yang diperdagangkan mencapai 19,13 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp64,99 miliar. Frekuensi jual beli saham ini mencapai 9.457 dengan capaian Market Cap hingga Rp18,66 triliun.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar, mengatakan, persoalan vaksin Gotong Royong karena harganya yang relatif mahal. Jika mau jujur, sebenarnya vaksin Gotong Royong itu untuk perusahaan yang akan diberikan ke para pekerjanya, yang diatur di Permenkes No. 10 tahun 2021.
