"Bahkan di bulan Agustus sebenernya menyentuh angka USD 19.200/ton, tapi kami mengharapkan harga tetap akan di level yang tinggi di tahun 2021," kata dia.
Baca Juga:
Sementara itu, untuk belanja modal tahun 2021, Perseroan menganggarkan sebesar USD 130 juta, dimana sampai semester I telah membelanjakan sekitar USD 71 juta. "Alokasinya kebanyakan untuk persiapan Furnace 4, peremajaan alat, dan main development," tuturnya. (TIA)